Ingin tahu 12 macam pembangkit listrik yang ada di dunia? Simak penjelasan di bawah ini.
Pembangkit listrik adalah suatu alat yang bisa memproduksi atau menghasilkan energi listrik. Energi listrik tersebut dihasilkan dengan cara mengubah suatu energi tertentu menjadi energi listrik. Pada umumnya pada pembangkit listrik energi yang dihasilkan memiliki skala yang besar sehingga mampu memasok listrik ke berbagai daerah.
Generator menjadi bagian utama dari pembangkit listrik. Yang mana generator merupakan mesin berputar yang berperan untuk mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin ini diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi.
Kita ketahui bersama bahwa listrik merupakan aspek penting penunjang segala aktifitas kehidupan manusia. Sehingga, tanpa adanya listrik kehidupan akan terasa sepi, hampa dan bahkan terasa sangat kosong. Agar kehidupan tidak sepi dan aktifitas dapat berjalan normal sebagaimana mestinya terdapat berbagai macam pembangkit listrik yang bisa digunakan.
Lantas, apa saja macam-macam pembangkit listrik yang ada di dunia?
Berikut daftar jenis-jenis pembangkit listrik:
1. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Pembangkit Listrik Tenaga Air atau yang biasa disingkat dengan PLTA adalah salah satu pembangkit listrik yang sudah sangat terkenal keberadaannya, terutama di Indonesia. PLTA memanfaatkan air untuk menggerakkan turbin yang terhubung dengan generator. Pembangkit ini sangat erat kaitannya dengan waduk, danau, bendungan dan sungai. Dimana air tersebut berfungsi untuk menggerakkan turbin generator sehingga menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan ini disebut dengan hidroelektrik.
PLTA merupakan salah satu pembangkit listrik yang ramah lingkungan sebab, pembangkit ini tidak menyebabkan polusi dan bebas emisi karbon. Selain itu PLTA juga memiliki kapasitas daya yang besar.
2. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU merupakan macam pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga uap untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik tersebut berasal dari uap hasil pemanasan ketel atau boiler yang menggerakkan turbin pada generator.
Sehingga energi utama yang digunakan pada pembangkit listrik ini adalah bahan bakar yang akan digunakan untuk memanaskan air sehingga menimbulkan uap sebagai penggerak turbin generator. Bahan bakar yang digunakan bisa dengan batubara ataupun minyak.
3. PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS merupakan salah satu energi alternatif dimana pembangkit ini memanfaatkan sinar matahari. Tentu saja PLTS merupakan pembangkit yang ramah lingkungan dan tidak terbatas dalam penggunaannya. Sebab, sinar matahari yang digunakan tidak akan pernah ada habisnya.
Cara kerja pembangkit ini yakni dengan menggunakan panel surya untuk mengubah sinar matahari menjadi energi listrik yang kemudian menyimpannya ke dalam baterai atau aki. Sehingga energi listrik tersebut dapat digunakan kapan saja saat dibutuhkan.
4. PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas)
Pembangkit Listrik Tenaga Gas atau PLTG merupakan pembangkit listrik yang menggunakan gas untuk menggerakkan turbin generator. Pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakar cari berupa minyak maupun bahan bakar gas (gas alam).
Gas yang berada dalam ruang pembakaran akan memiliki tekanan dan suhu yang tinggi sehingga akan menggerakkan turbin. Dimana turbin tersebut akan menggerakkan generator yang akan menghasilkan energi listrik.
5. PLTPB (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi)
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTPB adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan uap panas bumi untuk menggerakkan turbin. Sebenarnya, prinsip kerja PLTPB sama dengan prinsip kerja pada PLTU. Hanya saja pada pembangkit ini (PLTPB) uap yang digunakan adalah uap panas bumi yang langsung berasal dari perut bumi.
Pembangkit Listrik Tenaga panas bumi biasanya banyak didirikan di daerah pegunungan dekat dengan gunung berapi. Sehingga biaya operasional pada PLTPB lebih murah dibandingkan dengan PLTU sebab, pada PLTPB tidak perlu membeli bahan bakar.
6. PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel atau PLTD merupakan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar solar. PLTD tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan skala besar. Pembangkit listrik ini biasanya digunakan untuk mencukupi kebutuhan listrik dengan skala kecil atau skala rumahan saja. Seperti pada perumahan, pedesaan ataupun ruko. Putaran pada poros diesel dapat menggerakkan generator sehingga dapat menghasilkan energi listrik.
7. PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan reaksi pembelahan inti uranium dalam reaktor nuklir untuk menghasilkan panas. Dimana panas tersebut akan menghasilkan uap yang dialirkan ke turbin untuk menggerakkan generator sehingga menghasilkan energi listrik.
PLTN merupakan salah satu pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Sebab, pembangkit ini tidak menggunakan bahan bakar fosil seperti batubara, minyak dan gas. Telah kita ketahui bersama bahwa dampak dari bahan bakar fosil dapat menyebabkan hujan asam, pemanasan global dan membahayakan kesehatan manusia.
Meskipun ramah lingkungan, penggunaan PLTN harus tetap mendapat perhatian sebab radiasi yang ditimbulkan dapat merusak tubuh manusia dan bahkan dapat menyebabkan kecacatan atau kematian.
8. PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin)
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan angin (tenaga angin) secara alami. Tenaga angin akan memutar turbin yang akan menggerakkan generator sehingga dapat menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan biasanya akan dialirkan melalui transmisi.
PLTB juga termasuk dalam salah satu macam pembangkit listrik yang ramah lingkungan sebab tidak menimbulkan emisi dalam proses menghasilkan energi listrik. Selain itu, dalam pembuatannya pun tidak memerlukan lahan yang besar sehingga lebih hemat tempat.
9. PLTO (Pembangkit Listrik Tenaga Ombak)
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak atau PLTO adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan ombak laut. Gerakan ombak laut yang bergulung serta naik turun merupakan sumber energi yang lumayan besar. Ombak memiliki kepadatan daya yang tinggi dan merupakan energi alternatif yang memungkinkan untuk menjadi sumber energi terbarukan.
PLTO juga merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan sebab dalam proses menghasilkan energi listrik tidak menghasilkan emisi.
10. PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah)
Siapa sangka, sampah yang sering kali menjadi masalah utama diberbagai daerah bahkan negara dapat digunakan sebagai sumber energi listrik. Selain menggunakan sistem 3R (Reuse, Reduce, Recycle) untuk menjaga lingkungan, sampah juga bisa dimanfaatkan untuk menjadi pupuk kompos dan penghasil energi listrik (Waste to Energy) atau yang lebih dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Untuk mengubahnya menjadi energi listrik, sampah terlebih dahulu dipilah untuk memisahkan mana yang dapat didaur ulang dan tidak. Kemudian, sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang atau digunakan kembali dimasukkan ke dalam tungku insinerator untuk dibakar dengan suhu di atas 13000C.
Jenis pembangkit listrik ini tentu sangat bagus diterapkan untuk mengurangi jumlah sampah yang ada. Berbagai negarapun sudah banyak yang menggunakan PLTSa seperti; Amerika, Jepang, Belanda dan Eropa. Dimana negara-negara tersebut sudah menggunakan sampah sebagai sumber energi (waste to energy) sejak lama (puluhan tahun) dan sudah terbukti ampuh untuk menyelesaikan masalah sampah.
Masyarakat tidak perlu khawatir akan pencemaran dari PLTSa sebab, berbagai pencemaran yang akan ditimbulkan sudah dapat diantisipasi oleh negara yang telah menggunakan PLTSa terlebih dahulu.
Kita tentu berharap semoga Indonesia membangun PLTSa lebih banyak lagi hingga keseluruh daerah-daerah di indonesia.
11. PLTPS (Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut)
Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut (tidal energy) merupakan salah satu energi yang terbarukan. Prinsip kerja pada pembangkit ini sama dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air yang memanfaatkan air untuk menggerakkan turbin dengan generator sehingga dapat menghasilkan energi listrik.
12. PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap)
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap atau PLTGU merupakan kombinasi antara PLTG dan PLTU. Gas buang bersuhu tinggi dari PLTG akan dimanfaatkan kembali sebagai pemanas uap di ketel/boiler untuk menghasilkan uap bertekanan tinggi yang akan menggerakkan turbin pada generator sehingga dapat menghasilkan energi listrik.
Itulah 12 Macam Pembangkit Listrik menurut Maria Properti. Semoga bermanfaat.
Leave a Reply