Membeli rumah dalam keadaan baru memang memiliki banyak keuntungan namun juga perlu memperhatikan dan mengetahui cara untuk memastikan kualitas dari bangunan baru itu sendiri. Kualitas bangunan tentu akan mempengaruhi ketahanan rumah sehingga lebih awet dan lebih sedikit untuk mengeluarkan biaya perawatan untuk jangka panjang. Material bahan bangunan tentu sangat berpengaruh sebagai penentu kualitas bangunan baru, sehingga perlu dilakukan pengecekan material yang digunakan dan finishing saat pembangunan.
Meski sudah tertera dalam brosur dan memantau saat proses pembangunan, untuk meminimalisir kualitas bangunan yang kurang sesuai maka tidak ada salahnya jika Sobat juga melakukan pengecekkan kembali. Berikut adalah cara untuk mengetahui dan mengecek kualitas bangunan baru sebelum memutuskan untuk membeli dan masa garansi habis!
1. Cara mengetahui kualitas dinding pada bangunan baru
Bagian pertama yang harus di cek untuk mengetahui kualitas bangunan baru yaitu pada bagian dinding. Hal yang harus diperhatikan yaitu apakah terdapat pertumbuhan jamur dan terdapat rembesan. Untuk mengetahui jamur dan rembesan bisa dilakukan dengan pengecekan secara visual dan diraba.
Jika terdapat bagian dinding yang mengelupas dan warna cat berbeda dari sekitarnya maka ada indikasi terdapat retakan dan kebocoran dinding. Bagian-bagian yang perlu dicek secara mendetail yaitu kualitas dinding yang dekat dengan kamar mandi, tempat cuci piring, area yang dilalui paralon air, bagian sudut-sudut ruangan, dan bagian luar yang berbatasan langsung dengan luar pada bangunan baru.
Bagian lainya yang perlu dicek yaitu dinding yang rata dan lurus. Dinding yang bergelombang ataupun miring tentu menandakan kualitas bangunan yang kurang baik. Dinding yang bergelombang dan miring akan menyebabkan stabilitas dinding menurun. Batas toleransi distorsi pada dinding yaitu maksimal 25 mm (building defect analysis, 2022).
Pengecekkan kemiringan dinding dan kerataan dinding dapat menggunakan penggaris tegak lurus biasa atau menggunakan senter. Pada bagian yang miring atau tidak rata akan menunjukan celah pada penggaris atau jika menggunakan senter cahaya tidak akan terpantul lurus.
2. Cara mengetahui kualitas atap, talang dan plafon pada bangunan baru
Peninjauan kualitas pada bangunan baru lainya yaitu pada bagian atap mulai dari tinggi atap, tinggi plafon dan letak talang. Hal ini bisa ditanyakan langsung ke pengembang dan diukur secara manual, untuk keretakan dan kekokohan plafon bisa dilakukan pengecekan secara detail dengan menggunakan senter dan diperhatikan dengan detail setiap sambungan dan sudutnya.
3. Mengecek fasilitas listrik dan sanitasi air
Fasilitas air dan listrik biasanya sudah dijelaskan secara mendetail oleh pengembang, namun sebagai pembeli Sobat juga perlu memastikan kembali. Selain memastikan kualitas dan standar pada bangunan baru pengecekkan listrik dan sanitasi sangat penting. Adapun hal-hal yang perlu dipastikan yaitu: meteran air tidak berjalan saat tidak digunakan dan berfungsi normal, meteran pada listrik sesuai dengan penggunaanya, kedalaman sumur, sumber air yang digunakan, kelengkapan saklar dan kran air, jalur pipa, dan kebocoran pada pipa.
4. Kondisi dan kualitas lantai pada bangunan baru
Kualitas lantai pada bangunan baru juga perlu dilakukan pengecekan agar tidak ambles atau pecah saat sudah ditempati. Pastikan lantai rata dan tidak miring pada setiap ruangan dan lantai pada kamar mandi pastikan miring menuju arah saluran pembuangan. Pengecekan kepadatan lantai bisa menggunakan kelereng jika kelereng saat dijatuhkan memantul sempurna maka lantai sudah padat dan bagus, namun jika tidak sempurna maka terdapat indikasi lantai kopong atau material tidak padat. Jika kelereng memantul sesuai dengan tempat awal dan tidak menggelinding ke salah satu arah maka permukaan sudah datar dan rata.
Jika Sobat tertarik dan baru pertama kali membeli bangunan baru pastikan memiliki kualitas bangunan yang baik. Dengan begitu maka Sobat aman dari renovasi dini pada bangunan baru.
Leave a Reply