Properti merupakan salah satu produk dengan nilai jual yang variasi karena banyak faktor yang mempengaruhi penentu harga properti. Tidak jarang kita menemui properti pada lokasi yang tidak luas namun memiliki populasi yang padat penduduk, dan harga properti yang tinggi. Begitu juga sebaliknya, terdapat lokasi yang luas dengan bangunan yang luas namun sedikit peminat sehingga properti lokasi tersebut juga bernilai rendah.
Berikut ulasan faktor-faktor yang mempengaruhi harga jual beli properti yang perlu Sobat ketahui:
1.Lokasi: Faktor Utama yang Mempengaruhi Harga Properti
Lokasi merupakan faktor utama yang mempengaruhi nilai harga jual beli properti. Hingga saat ini, lokasi menjadi patokan utama saat orang akan membeli properti. Lokasi yang strategis, dekat dengan pusat ekonomi, pinggir jalan utama, dekat pusat perbelanjaan, dekat pusat pendidikan, dekat taman, dan fasilitas umum lainnya tentu menjadi faktor utama yang akan meningkatkan nilai jual properti.
2. Usia dan Model Bangunan
Seiring berkembangnya zaman dan model bangunan yang mengikuti kebutuhan konsumen, usia dan model bangunan tentu juga menjadi faktor yang sangat mempengaruhi harga jual properti. Bangunan baru dengan model baru tentu memiliki harga jual yang lebih tinggi. Selain kualitas bangunan yang masih terjamin dan bergaransi, rumah baru tentu lebih modern dan minim risiko dalam melakukan renovasi. Dengan demikian tentu customer lebih tertarik dan siap membeli dengan harga terbaik.
Sebaliknya juga berlaku pada bangunan tua atau bangunan dengan model lama, tentu daya tarik customer tidak setinggi bangunan baru. Selain memiliki banyak risiko, bangunan dengan usia tua perlu dilakukan pengecekkan lebih detail baik dari saluran air, penampungan, septic tank, dll untuk mengetahui kelayakan bangunan. Terlihat jelas jika faktor usia dan model bangunan juga akan mempengaruhi harga jual properti dan tidak bisa diabaikan.
3. Bentuk Tanah juga Menjadi Faktor yang Mempengaruhi Harga Properti
Beberapa orang kurang tertarik untuk bentuk tanah kavling atau rumah yang di bangun di atas tanah yang tidak simetris. Hal-hal yang mungkin dianggap remeh namun juga sangat penting terutama bagi pebisnis properti. Sebagai seorang pebisnis tentunya memiliki target pasaran dan mampu memenuhi kebutuhan customer dengan baik dan memastikan kepuasan pelanggan. Dengan demikian perlu diketahui jika bentuk tanah juga menjadi faktor penentu dan mempengaruhi harga properti.
Pada umumnya bentuk tanah yang simetris akan lebih stabil harganya dibandingkan bentuk tanah yang asimetris. Pada umumnya pelanggan kurang menyukai bentuk tanah yang lebar depan lebih lebar daripada lebar lahan bagian belakang.
4. Trend Kenaikan Harga di Dekat Properti
Harga properti cenderung mengalami peningkatan harga pada jangka waktu tertentu. Penentuan harga juga sangat dipengaruhi oleh letak lokasi properti yang akan dipasarkan. Jika properti berada di wilayah yang elit tentu properti lokasi tersebut memiliki harga yang tinggi. Dengan demikian trend harga properti sekitar akan menjadi patokan dalam menentukan harga jual properti lainnya di lokasi terdekat.
5. Kondisi Lingkungan Sekitar Properti
Kondisi lingkungan juga harus diperhatikan, karena berhubungan dengan keselamatan dan kenyamanan. Lokasi yang strategis namun dekat dengan jalur listrik tegangan tinggi, dekat rel kereta, dekat bandara, daerah yang rawan bencana, tepi sungai besar, dan sambungan pipa gas sebaiknya dihindari. Lokasi-lokasi ini cukup rawan dan membahayakan sehingga mempengaruhi harga properti yang berada di daerah tersebut dan memiliki harga jual relatif rendah.
Diatas merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi harga jual beli properti yang wajib Sobat ketahui. Sebaiknya sebelum membeli properti harus mempertimbangkan untuk jangka panjang. Apalagi jika Sobat ingin memulai bisnis properti, lokasi yang strategis dan aman tentu menjadi incaran konsumen sehingga terhindar dari kerugian saat berbisnis properti. Yuk dapatkan properti terbaik dan aman di Maria Properti sekarang!
Leave a Reply