Memiliki rumah menjadi bagian dari mimpi orang Indonesia selama beberapa dekade, khususnya bagi generasi milenial. Hunian merupakan investasi terbesar yang menjadi salah satu tujuan dalam hidup mereka. Harga rumah murah semakin lama semakin langka karena permintaan meningkat seiring banyaknya populasi. Fakta di lapangan, ada banyak alasan menunda beli rumah untuk generasi milenial, apa saja? Cek jawabannya.
1. Daya Beli
Alasan menunda beli rumah bagi generasi milenial adalah belum mempunyai cukup uang untuk membeli cash, KPR tentu menjadi pilihan. Namun hal lain yang harus diperhatikan adalah, sama seperti pengajuan kredit yang lainnya, KPR juga membutuhkan sejumlah uang muka atau DP (down payment). Nominal angsuran juga harus disesuaikan dengan pendapatan bulanan mereka. Ini berarti, membeli rumah belum menjadi hal yang mudah bagi generasi milenial karena selisih yang semakin besar antara nilai rumah di pasaran dengan tingkat pendapatan.
2. Belum Menikah
Menurut data IMR 2019, dinamika yang berubah dalam masyakarat, lebih dari separuh millenials menolak untuk menikah muda, sehingga implikasinya mereka memutuskan untuk lebih lama tinggal di rumah bersama orang tua dan menunda pembelian rumah.
3. Biaya Pendidikan
Bukan rahasia umum, bagi generasi milenial tidak cukup hanya menyelesaikan pendidikan di tingkat Sarjana. Bagi mereka yang menyukai tantangan, ada kecenderungan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena biaya pendidikan yang tidak murah, menjadi alasan menunda beli rumah untuk sebagian generasi milenial.
4. Standar Pemberian Pinjaman yang lebih ketat
Bank memperketat penjaminan kredit untuk mengurangi resiko. Tanpa dukungan program dari pemerintah, rata-rata DP untuk pinjaman Bank relatif banyak. sehingga generasi millenials membutuhkan waktu lebih lama mengumpulkan uang untuk membeli rumah.
5. Hidup berpindah-pindah
Menurut hasil penelitian visix.com Milenial adalah tipikal pekerja keras lebih dari generasi-generasi sebelumnya dan optimis dengan karir mereka. Tapi disisi lain mereka juga terkenal dengan ketidakloyalannya dengan perusahaan, alias mudah pindah-pindah kerja. Hal ini jugalah yang melatarbelakangi generasi milenial cenderung berpindah-pindah tempat tinggal dan tidak memutuskan untuk menetap di satu kota.
Diatas uraian mengapa generasi milenial cenderung menunda membeli rumah pertama mereka. Padahal kesempatan bekerja di usia muda menjadi salah satu keunggulan untuk disiplin berinvestasi atau memanfaatkan gaji semaksimal mungkin.
Bagi sobat properti dan generasi milenial yang ingin berinvestasi rumah sejak dini khususnya di area Yogyakarta, bisa dengan membeli rumah siap huni atau membeli tanah kavling kemudian membangun rumah impian.
Leave a Reply