Benarkah drainase penyebab banjir di Indonesia? Simak penjelasan berikut.
Berbicara tentang hujan, bulan Januari merupakan bulan dimana hujan mulai kerap muncul setiap harinya. Orang-orang biasanya mengartikan Januari dengan ‘hujan sehari-sehari’. Mungkin itu pula yang menjadi alasan mengapa disebut hujan sehari-hari. Ya… karena memang hampir setiap hari hujan turun di bulan ini. Karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim tropis maka tak ayal dalam satu tahun hanya terjadi 2 pergantian musim yakni musim hujan dan musim kemarau.
Tentu saja setiap musim yang berlangsung, banyak terdapat plus minus yang dirasakan. Contohnya saja ketika musim kemarau, banyak daerah-daerah di Indonesia kekurangan air sehingga mengalami kekeringan. Sebab, sumber air seperti sungai, danau dan waduk yang biasa mereka gunakan untuk keperluan sehari-hari mulai mengering tak lagi ada air. Namun, dimusim ini pula para petani buah dan umbi-umbian berbahagia sebab hasil panennya tidak akan habis karena hasil panen yang busuk.
Sama halnya dengan musim penghujan. Apabila musim ini tiba tentu masalah apa yang akan terjadi semua orang sudah mengetahuinya dengan benar. Yups, banjir menjadi salah satu bencana yang disebabkan karena hujan. Banjir menjadi masalah tahunan bagi Indonesia yang masih sulit untuk diselesaikan hingga kini.
Lantas, benarkah drainase penyebab banjir di Indonesia?
Baik, mari kita bahas apakah benar drainase menjadi penyebab banjir di Indonesia.
Sebenarnya penyebab banjir itu banyak sekali, seperti membuang sampah sembarang. Tentu untuk penyebab satu ini hampir semua lapisan masyarakat sudah mengetahuinya dengan jelas. Lalu, apakah drainase juga menjadi penyebab?
Drainase kini tengah menjadi perbincangan hangat di lingkungan banyak orang. Dikatakan bahwa drainase menjadi salah satu penyebab banjir yang tengah terjadi saat ini. Drainase yang tidak dirawat dengan baik dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya bisa menyebabkan banjir saat musim hujan tiba. Bagaimana tidak? Drainase yang tidak dirawat akan menampung banyak sampah dalam salurannya baik itu sampah daun kering yang berasal dari pohon ataupun sampah lain yang dibuang sembarangan.
Selain sampah, tidak jarang pula kita jumpai saluran drainase yang tertutup dengan lumpur atau tanah sehingga menghalangi air untuk masuk ke saluran atau bahkan air tidak dapat mengalir dengan baik. Oleh sebab itu perlu adanya naturalisasi dan normalisasi agar sistem drainase dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan banjirpun dapat terhindarkan.
Selain sistem drainase yang tidak dirawat dengan baik, pemilihan atau penggunaan sistem drainase yang tidak sesuai dengan fungsi dan lingkungan sekitar dapat pula menjadi penyebab banjir. Perlu diketahui terlebih dahulu apakah daerah yang akan dibangun sistem drainase memerlukan sistem drainase terbuka atau tertutup, sistem drainase satu fungsi atau multifungsi dan lain sebagainya. Dengan penggunaan jenis drainase yang sesuai maka air hujan yang jatuh dapat tertampung atau teralirkan dengan benar.
Satu hal lagi yang dapat menyebabkan drainase dapat menjadi penyebab banjir yakni karena penggunaan komponen drainase yang tidak tepat. Terdapat 4 komponen penting drainase yang sering digunakan baik untuk sistem drainase jalan, gedung maupun bangunan. Adapun keempat komponen tersebut yakni manhole cover, grill tangkapan air, grating, dan deck drain.
Sebelum memilih komponen yang akan digunakan pastikan untuk mengetahui dengan jelas fungsi dan kegunaan dari masing-masing komponen. Sesuaikan jumlah komponen yang akan digunakan dengan area drainase, agar air hujan dapat ditampung dan tidak meluap yang mana bisa menyebabkan banjir.
Karena pentingnya sistem drainase itulah membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki program bernama drainase vertikal. Drainase vetikal menjadi salah satu upaya untuk menanggulangi banjir yang terjadi di Jakarta dan diyakini mampu menjadi penangkal banjir. Sebab, dengan penerapan sistem drainase yang baik dan benar serta berfungsi sebagaimana mestinya
So, sudah jelas kan jawaban dari “benarkah drainase penyebab banjir di Indonesia?”
Leave a Reply