Sudah menjadi rahasia umum, investasi properti menghasilkan passive income, sumber pendapatan tambahan dan keamanan finansial untuk persiapan pensiun. Namun yang perlu digaris-bawahi, investasi di bidang properti belum tentu cocok untuk semua investor, karena dibalik keuntungan yang akan didapatkan, ada banyak resiko dan tantangan yang akan dihadapi.
Apa itu passive income?
Passive income adalah suatu strategi dimana para investor dapat menghasilkan pendapatan tanpa harus terlibat secara aktif, contoh umum dari strategi ini adalah dengan mempunyai properti yang disewakan.
Cara mendapatkan passive income
Investor yang memainkan strategi mereka dengan baik dan benar, akan dapat menghasilkan passive income. Salah satu kunci-nya yaitu perencanaan dan strategi bisnis yang sehat. Perencanaan berkaitan dengan pemilihan lokasi properti, apakah harus berada di kawasan yang sama dengan tempat anda tinggal atau di kawasan lain, harus mempunyai perencanaan yang matang tentang tren & nilai properti/real estate yang akan anda beli. Biasakan memiliki opsi atau daftar properti yang menjanjikan arus kas yang baik sebelum membuat keputusan.
Setelah perencanaan, tahap selanjutnya adalah eksekusi. Tahap eksekusi termasuk strategi pengelolaan properti yang sudah disewakan, termasuk teknis dan dokumen-dokumen perjanjian antara pemilik dan penyewa.
Bagaimana, proses memperoleh passive income melalui properti membutuhkan proses yang sedikit rumit bukan? Namun tidak mustahil, jika anda memiliki perencanaan dan strategi yang baik, uang akan mengalir ke dompet setiap bulannya.
Contoh Investasi Properti yang Dapat Menghasilkan Passive Income
- Rumah dengan desain minimalis untuk keluarga kecil
- Bangunan komersial seperti Ruko/shophouse
- Kavling tanah
- Guest house untuk liburan keluarga
- Unit apartemen
Semua unit properti yang dapat menghasilkan passive income informasinya tersedia di Maria Properti. Hubungi kami untuk informasi selengkapnya.
Leave a Reply