Jembatan Sayidan, sudah pasti banyak orang yang mengenal dan sering mendengar nama jembatan itu disebut-sebut , Jembatan yang terletak di tengah kota Jogja ini sering disinggahi wisatawan, baik dari dalam negri maupun luar negri. Jembatan ini terletak tidak jauh dari 0 kilometer pusat kota Jogja, berjarak sekitar 1,5 KM dari 0 KM. Jembatan ini sebagai penghubung anatara dua jalan yaitu jalan Panembahan Senopati dan Jalan Sultan Agung, selain itu jembatan tersebut juga menghubungkan antara puro pakualaman dan Keraton Yogyakarta.
Nama Jembatan Sayidan yang terbentang diatas Kali Code ini dulunya ditinggali oleh etnis Arab yang datang ke Yogyakarta, dulunya tinggal di sisi barat sebelah selatan jembatan. Etnis arab tersebut oleh orang Jawa disebut orang Sayid, sehingga terbentuklah kata Sayidan. Untuk saat ini sudah jarang sekali ditemukan etnis Arab yang bermukim di sekitar jembatan ini, lebih banyak dihuni oleh orang2 dari suku Jawa. Jembatan yang bersejarah ini memilik 4 gapura berbentuk benteng di tiap sisi-sisinya. Keempat benteng tersebut membatasi 4 kampung yang ada di sekitaran Jembatan tersebut, sisi barat daya kampung Sayidan, sisi barat laut kampung Ratmakan, sisi timur laut kampung Jagalan Beji, sisi tenggara kampong Bintaran Kulon.
Kampung Sayidan ini memiliki bermacam-macam potensi wisata, warga memural tembok dan mengecat genting dengan berwarna-warni agar menarik bagi wisatawan yang akan berkunjung atau sekedar melewatinya. Warga dikampung ini juga sering menggelar berbagai acara untuk menarik minat pengunjung, seperti perayaan acara 17 Agustus, pasar tiban, festival air di Kali Code. Ketika ramadan berlangsung, Kampung Sayidan juga sangat ramai dikunjungi para wisatawan, karena ada pasar tiban yang digelar dari awal pembukaan puasa, sampai akhir penutupan puasa. Barang-barang yang dijajakan berupa makanan dan hasil kerajinan masyarakat setempat.
Untuk para wisatawan jika ingin menikmati syahdunya Jembatan Sayidan tersedia lesahan di samping Jembatan, menyajikan aneka menu lesehan, dengan harga terjangkau tentunya, ada juga angkringan di pinggir Kali yg tidak terlalu jauh dari Jembatan tersebut, ada pula Mie kadin yang sangat terkenal. Lesehan di sekitaran jembatan ini ramai ketika sore hingga menjelang malam hari. Para wisatawan juga sering berfoto dibawah benteng yang ada sisi-sisi Jembatan tersebut, diatasnya ada tulisan SAYIDAN. Bagi Sobat Properti yang tertarik mengunjungi Sayidan bisa datang ke sayidan kapan saja.
Leave a Reply