Becak merupakan suatu moda transportasi darat tradisional, meskipun becak sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat pada umumnya. Namun berbeda dengan Yogyakarta, becak merupakan moda transportasi yang cukup diminati para wisatawan karena dirasa cocok jika digunakan untuk menikmati suasana Yogyakarta. Sebagai salah satu moda transportasi yang sampai saat ini masih diminati oleh wisatawan, terutama becak kayuh yang merupakan satu kendaraan yang begitu khas dan mempunyai nilai budaya penting di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Terlebih keliling Malioboro, Jogja dengan naik becak di malam hari akan memberikan sensasi tersendiri bagi wisatawan.
Jalan Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris dan menjadi salah satu lokasi wisata yang menjadi favorit dikunjungi para wisatawan jika datang ke Yogyakarta. Jalan ini memiliki daya tarik tersendiri dan tak akan bosan walaupun sudah berkali-kali datang kesini. Tak heran banyak wisatawan yang datang untuk berkeliling bahkan hanya sekedar menikmati suasana sekitar.
Malioboro akan lebih asyik jika dikunjungi pada malam hari karena Sobat Properti bisa menikmati keindahan yang disuguhkan dengan ciri khas tersendiri. Suasananya juga sangat cocok untuk Sobat Properti yang ingin mencari suasana mengesankan pada malam hari.
Sebenarnya Sobat Properti jika ingin berkeliling di Malioboro bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Namun, jika Sobat Properti merasa lelah bisa mencoba berkeliling dengan becak. Untuk tarif becak di Malioboro itu sendiri normalnya sekitar Rp10.000 hingga Rp20.000 tergantung dengan jarak tempat tujuan. Jika Sobat Properti diberi harga tinggi, tawarlah harga tersebut sesuai dengan jarak yang akan ditempuh dan tawarlah hingga mendapatkan harga yang sesuai. Untuk terhindar dari tarif yang tinggi, ada beberapa tips yang harus Sobat Properti coba agar terhindar dari tembak harga saat naik becak di Malioboro.
Pilihan wisata malam disekitar Malioboro yang wajib Sobat Properti sambangi saat berkeliling menggunakan becak di malam hari diantaranya adalah Titik Nol Kilometer disana terdapat sejumlah bangunan peninggalan bersejarah pada saat penjajahan Belanda seperti Loji. Saat malam hari bangunan-bangunan di kawasan ini dihiasi dengan lampu dan Sobat Properti dapat menonton 3D animasi dan video mapping. Kemudian Sobat Properti dapat duduk bersantai sambil menikmati kota Yogyakarta dengan lalu lalang kendaraan yang melintas.
Menikmati suasana malam Yogyakarta tidak lengkap rasanya jika tidak menyantap kuliner lesehan ala Malioboro. Setelah Sobat Properti menikmati santap malam di area Malioboro, Sobat Properti dapat lanjut naik becak lagi dan bergeser ke kawasan Alun-Alun Lor atau sering disebut Alter Jogja untuk sekedar berselfie atau jalan-jalan menikmati suasana malam Yogyakarta.
Lanjut dari Alter kemudian berjalan menuju Alun-Alun Kidul yang merupakan tempat yang paling hits bagi wisatawan yang datang ke Jogja. Jangan lupa untuk abadikan moment seru saat berkunjung ke Alkid dengan handphone maupun kamera Sobat Properti di Pelengkungan Gading dengan latar belakang tembok keraton bekas peninggalan Belanda yang estetik.
Seru bukan jalan-jalan keliling Malioboro dengan menggunakan becak? Apakah Sobat Properti tertarik untuk mencobanya?
Leave a Reply