Harga rumah di Jogja termasuk salah satu yang paling mahal di wilayah Indonesia. Alasan utamanya adalah karena harga tanah atau lahan juga mahal. Secara Harga Pokok Penjualan (HPP), tanah atau lahan menyumbangkan 30%-40% dari harga rumah. Selain itu masih ada faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kenapa harga rumah di Jogja mahal. Berikut penjelasan selengkapnya.
1.Faktor kebijakan pemerintah dan prioritas pinjaman bank
Tahun 2021 pemerintah mengalokasikan anggaran APBN Rp 33.1 T untuk sektor properti, hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memulihkan ekonomi di masa pandemi, karena sektor properti/perumahan memiliki multiplier effect yang sangat tinggi terhadap sektor lainnya. Dan salah satu implikasi dari alokasi dana pemulihan ekonomi tersebut, beberapa Bank melakukan revisi target kredit, karena kemudahan kredit dan pembiayaan perumahan juga menjadi salah satu faktor masyarakat berani untuk membeli properti. Selama periode ini, hal yang tidak disadari adalah banyak masyarakat tertarik mengambil pinjaman untuk membeli properti, pinjaman ini adalah salah satu alasan kenaikan harga properti pada periode dan kawasan tertentu.
2. Pertumbuhan Ekonomi
Permintaan properti atau perumahan tergantung pada tingkat pendapatan. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan yang meningkat, masyarakat akan mulai tertarik membelanjakan uang mereka untuk investasi properti, hal ini akan meningkatkan permintaan dan menaikkan harga.
3. Pola pikir masyarakat
Banyak masyarakat yang masih menganggap properti sebagai barang mewah, sehingga sebagian dari mereka akan berpikir berulang kali sebelum mengajukan pinjaman KPR dan lebih memilih menyewa rumah. Jika orang takut dan tidak terlalu yakin untuk membeli rumah, maka hal inipun akan mempengaruhi harga rumah di pasaran.
4. Pasokan atau ketersediaan barang
Alasan selanjutnya kenapa harga rumah di Jogja mahal yaitu berkaitan dengan ketersediaan barang/unit. Pasokan perumahan tergantung pada stok yang ada dan pembangunan perumahan baru. Ketersediaan stok tidak bersifat elastis/dinamis, karena untuk mendapatkan izin perencanaan, Izin Mendirikan Bangunan dan membangun rumah merupakan proses yang memakan waktu cukup lama.
Seperti prinsip ekonomi, dengan meningkatnya permintaan, sedangkan pasokan atau ketersediaannya terbatas, maka kita akan merasakan kenaikan harga rumah, harga sewa dan banyak pembangunan baru yang dilakukan oleh developer perumahan.
5. Faktor Geografis
Untuk kawasan tertentu, seperti Yogyakarta, harga rumah disana termasuk ke kategori pricey/tinggi dan terus naik seiring berjalannya waktu, kenapa? Faktor geografis sangat menentukan. Kota ini terkenal dengan banyaknya tempat wisata kuliner, alam dan budaya. Kelengkapan infrastruktur, bangunan komersial, institusi pendidikan sampai kemudahan transportasi juga tidak diragukan lagi.
Diatas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi mahalnya harga rumah di suatu kawasan, termasuk Yogyakarta. Kota ini menjadi salah satu kawasan yang nilai jual propertinya naik secara signifikan seiring berjalannya waktu. Meskipun demikian, investasi properti merupakan investasi jangka panjang dan tetap menguntungkan. Jadi mulailah investasi properti dari sekarang sebelum harga semakin naik.
Tertarik untuk berinvestasi properti di Yogyakarta? Kami bantu carikan rumah impianmu, dengan opsi dan harga terbaik.
Leave a Reply