Ada mitos-mitos tentang investasi di bidang properti yang bikin sobat properti bisa mengurungkan niat atau bahkan tergesa-gesa untuk segera berinvestasi properti. Yuk, kita cek dulu kebenaran dari mitos-mitos itu agar semakin yakin saat berinvestasi.
Persepsi kebanyakan orang, berinvestasi di bidang properti merupakan hal yang baik untuk dilakukan, karena kepercayaan akan menghasilkan keuntungan yang berlipat seiring berjalannya waktu, dan investasi di bidang ini tidak mengenal adanya deflasi, karena harga tanah/properti akan selalu naik. Memutuskan berinvestasi di bidang properti merupakan komitmen besar bagi setiap individu. Inilah sebabnya kebanyakan orang akan melakukan riset sebanyak mungkin sebelum berinvestasi.
Mitos-mitos tentang investasi properti
1. Investasi properti perlu banyak modal
Salah satu mitos tentang investasi properti adalah adanya anggapan hanya orang dengan ekomoni atas yang mampu membeli properti. Hal ini yang sering membatasi seseorang untuk memulai bisnis ini. Padahal faktanya, anda tidak harus menjadi kaya untuk menggeluti bidang ini.
Investor yang handal selalu kreatif dan memiliki banyak akal, banyak cara bisa dilakukan, misalnya bermitra dengan orang lain, riset yang mendalam agar mendapat properti dengan harga murah, perbanyak koneksi, dan tentunya menggunakan “zero marketing” atau media promosi online yang tidak memakan banyak biaya.
2. Menghasilkan uang di bidang properti cepat dan mudah
Mitos kedua tentang investasi properti adalah, anda akan mendapatkan uang dengan cepat dan mudah. Dengan adanya pengalaman, koneksi, pengetahuan di bidang properti, dan kemauan untuk terus belajar, tentu hal ini bukanlah mitos belaka.
Namun hal lain yang perlu diketahui, ketika memutuskan untuk berinvestasi di bidang properti, anda harus bersabar dan memiliki tekad yang kuat, terbiasa melakukan riset yang mendalam dan tentunya harus menginvestasikan sebagian besar waktu untuk membuat bisnis ini berkembang.
3. Berinvestasilah di bidang properti saat sudah tua
Banyak orang yang memandang investasi properti dilakukan hanya ketika mereka sudah tua. Namun berinvestasi sedini dan semuda mungkin adalah salah satu keputusan yang bijak. Saat kita masih muda, kebanyakan akan fokus bekerja dan menggunakan sebagian besar gaji mereka untuk kebutuhan sehari-hari. Faktanya, beberapa bank akan memberikan penawaran KPR khusus untuk anak muda, dan ketika kita muda banyak pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan uang.
4. Membeli properti saat situasi pasar sedang baik
Orang yang awam dalam bidang investasi pun akan setuju, bahwa pasar tidak pernah berada dalam kondisi yang stabil. Saat anda menunggu keadaan pasar dalam kondisi terbaik, maka implikasinya adalah anda bisa kehilangan peluang investasi yang berharga. Jangan pernah menunda untuk investasi properti, membeli saat kondisi pasar sedang turun terbukti menguntungkan karena harga pasaran juga sedang rendah.
5. Hanya properti di pusat perkotaan yang layak untuk dijadikan investasi
Mitos tentang properti yang banyak dipercaya selanjutnya adalah dengan hanya mempertimbangkan area di kawasan pusat bisnis atau pusat perkotaan. Semakin sedikit opsi properti yang anda punya, akan mendorong untuk membuat keputusan yang kurang menguntungkan.
Properti di pusat bisnis atau perkotaan cenderung memiliki harga yang tinggi, inilah mengapa para investor properti harus bisa melakukan riset mendalam mengenai area-area dengan harga properti yang rendah di pinggiran kota, kemudian mendapatkan harga jual kembali yang lebih tinggi.
Diatas adalah 5 mitos tentang investasi properti yang belum tentu kebenarannya. Bagi sobat properti yang ingin berinvestasi di Yogyakarta, Maria Properti memiliki tanah kavling siang bangun dekat UII. Hubungi Customer Support Maria Properti untuk info lebih lanjut dan negosiasi.
Leave a Reply