Properti merupakan pilihan investasi jangka panjang yang relatif stabil dan aman dari fluktuasi pasar keuangan. Sebagai kebutuhan primer, properti akan memiliki nilai jual yang meningkat dari waktu ke waktu. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat, populasi yang terus bertambah dan ketersediaan lahan kosong yang terus berkurang dapat membuat nilai jual properti meningkat drastis setiap tahunya. Meski membutuhkan modal yang besar namun investasi properti maupun tanah kavling bisa mengembalikan modal dan keutungannya. Yuk kita bahas faktor-faktor yang menjadi penyebab harga properti selalu naik setiap tahunnya!
1.Inflasi Penyebab Utama Harga Properti Naik
Penyebab terbesar yang mempengaruhi nilai jual barang dan jasa setiap tahunnya yaitu inflasi. Faktor yang menyebabkan inflasi juga ada banyak diantaranya yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang tinggi, peningkatan biaya produksi, uang yang beredar di masyarakat terus bertambah, dan geopolitik. Akibat dari inflasi tentunya akan membuat nilai jual uang terus menurun sehingga perlu diantisipasi sedini mungkin untuk menghindari nilai penyusutan aset.
Inflasi dapat menjadi penyebab pada harga properti yang terus naik setiap tahunnya. Akibat dari inflasi yaitu terjadinya kenaikan harga bangunan di pasar global. Biaya pembangunan akan menyesuaikan dengan harga material dan bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga. Berinvestasi properti merupakan pilihan yang tepat untuk menghadapi kenaikan inflasi. Dengan investasi properti, pemilik modal akan memiliki keuntungan yang besar karena properti adalah aset yang nilainya cenderung tidak susut.
2. Permintaan dan Persediaan Yang Tidak Seimbang
Pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya jumlah penduduk suatu daerah akan menyebabkan permintaan terhadap suatu barang dan jasa menjadi meningkat. Salah satunya permintaan kebutuhan lahan atau rumah. Tempat tinggal merupakan kebutuhan primer setiap orang. Setiap orang akan membutuhkan tempat tinggal, namun seiring berjalannya waktu karena permintaan terus meningkat mengakibatkan ketersediaan lahan semakin berkurang sehingga nilai jual akan mengalami kenaikan yang signifikan. Dari ketidakseimbangan ini menyebabkan banyak pemodal yang berinvestasi ke properti karena selain untuk jangka panjang juga dapat dijadikan passive income. Mengikuti kebutuhan masyarakat pemilik modal dapat membangun kosan, kontrakan, apartemen, ataupun persewaan lainnya yang dapat memberikan pemasukan secara berkala.
3. Perkembangan Infrastruktur
Lokasi dan aksesibilitas juga menjadi penyebab harga properti mengalami kenaikan yang tinggi setiap tahunnya. Semakin strategis letak suatu lahan atau properti, maka semakin mahal juga harga jualnya. Hal ini dipengaruhi karena peminat dari usia produktif cenderung memilih lokasi yang dekat dengan pusat keramaian atau pusat kota untuk alasan produktifitas dan efisiensi waktu. Namun, dewasa ini pembangunan infrastruktur berlangsung sangat cepat dan berkelanjutan. Akibatnya tidak hanya di daerah kota saja yang mengalami kenaikan harga properti, bahkan di daerah-daerah kini juga meningkat.
Faktor-faktor diatas akan membuat harga properti melonjak secara terus menerus setiap tahunnya. Perlu adanya pengelolaan keuangan yang baik agar di masa mendatang tetap stabil. Yuk Sobat Properti, mulai berinvestasi untuk jangka panjang! Hindari risiko kerugian investasi dengan berinvestasi properti bersama Maria Properti. Kami menyediakan kavling strategis di Jogja yang tentunya akan memiliki peningkatan nilai harga jual yang terus meningkat setiap tahunnya.
Leave a Reply