Kata “Banjir” memang terlalu familiar untuk didengar terutama bagi masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa 3 hal berikut ini menjadi penyebab utama banjir?
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim tropis. Iklim tropis merupakan sebutan bagi suatu daerah yang memiliki suhu hangat dan selalu mendapat sinar matahari sepanjang tahun.
Tentu saja dengan beriklim tropis ada beberapa kelebihan yang dimiliki Indonesia . Misalnya saja dari segi pertanian, Indonesia sangat kaya akan hasil pertaniannya yakni padi. Tentu kita semua tahu bahwa beberapa waktu silam Indonesia pernah menjadi lumbung padi bagi beberapa negara. Itu hanya sebagian kecil kelebihan yang dimiliki Indonesia sebagai negara tropis. Selain kaya akan hasil pertanian, tanah yang subur membuat Indonesia yang beriklim tropis sangat kaya akan sumber daya alam yang dimiliki. Kaya akan hasil perkebunan, hasil bumi, hasil tambang serta kaya akan keanekaragaman flora dan fauna yang mana sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Ya… itulah beberapa kelebihan yang dimiliki indonesia sebagai negara tropis.
Negara tropis merupakan negara yang hanya memiliki dua musim dalam satu tahun. Karena Indonesia merupakan negara tropis maka hanya memiliki 2 musim saja dalam satu tahun yakni musim penghujan (musim hujan) dan musim kemarau. Musim pada umumnya terjadi sebanyak 4 kali dalam waktu satu tahun yakni musim gugur, musim semi, musim dingin dan musim panas. Namun, ke empat musim tersebut tidak berlaku bagi Indonesia.
Biasanya musim kemarau dimulai pada bulan April dan berakhir pada bulan Agustus. Sedangkan untuk musim penghujan berawal dari bulan September sampai dengan bulan Maret. Pada masa pergantian dari musim kemarau ke musim penghujan atau musim penghujan ke musim kemarau biasanya disebut dengan musim pancaroba.
Musim kemarau merupakan masa dimana hujan tidak pernah datang dan matahari sangat terik sehingga udara terasa panas dan gersang. Sedangkan musim penghujan adalah musim dimana hujan selalu turun bahkan hampir setiap hari.
Hujan merupakan salah satu rezeki dan rahmat dari Sang Kuasa. Namun, dibalik rasa syukur atas rahmat yang diberikan (berupa datangnya hujan) terselip pula rasa was-was serta khawatir sebagian masyarakat terutama bagi masyarakat yang mempunyai hunian dan tinggal di kawasan perkotaan. Pasalnya daerah perkotaan terutama di kota-kota besar Indonesia hujan dapat mendatangkan bencana.
Ya… bencana yang satu ini merupakan bencana tahunan dan memang kerap datang di kala musim penghujan tiba. Benar sekali. Banjir merupakan salah satu bencana alam “langganan” bagi kawasan perkotaan dan kota-kota besar di Indonesia.
Dengan intensitas hujan sedang saja kota-kota besar di Indonesia terutama kawasan perkotaan bisa tergenang air apalagi hujan dengan intensitas tinggi, sudah dapat dipastikan banjir akan segera datang. Sehingga ketika musim hujan tiba, semua saluran berita mulai dari TV, radio, surat kabar, dan platform berita online penuh dengan siaran bencana banjir yang menimpa berbagai daerah di Indonesia.
Dan pada saat itulah, saat terjadi banjir dan saat merasakannya masyarakat akan sadar serta mengetahui betapa pentingnya peran dan kegunaan dari sistem drainase, akan mengetahui betapa pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan betapa pentingnya Ruang Terbuka Hijau atau daerah resapan air. Ketiga hal tersebut hanya sebagai kecil dari penyebab utama banjir yang sering diabaikan keberadaannya oleh masyarakat.
Jadi, kenapa ke 3 hal tersebut menjadi penyebab utama banjir?
Baiklah, mari kita bahas satu per satu kenapa ke 3 hal tersebut menjadi penyebab utama banjir.
Sistem drainase adalah sistem yang berfungsi untuk membuang, mengalirkan, atau meresap air permukaan yang berlebihan seperti halnya dengan air hujan untuk kemudian di alirkan ke saluran yang sudah disediakan sebelumnya. Sebagai contoh air hujan yang jatuh di halaman parkir akan dialirkan ke selokan atau sungai terdekat agar tidak menyebabkan genangan. Ataupun air hujan yang mengalir di jalan raya dapat dialirkan ke sungai atau saluran terdekat agar tidak terjadi banjir.
Oleh sebab itu penting adanya untuk menjaga dan merawat sistem drainase. Sebab, sistem drainase yang tidak dirawat dengan baik, tidak diperuntukkan sebagaimana fungsi dan penggunaannya serta pemilihan komponen drainase yang tidak sesuai dapat memberikan sumbangsih dalam “banjir” yang terjadi. Sehingga masyarakat bersama pemerintah perlu bersatu untuk bersama-sama membangun serta merawat sistem drainase agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga banjir dapat terminimalisir.
Sebenarnya hampir semua tempat membutuhkan adanya sistem drainase, terlepas itu tempat umum ataupun pribadi. Jalan (jalan raya, jalan kawasan perumahan maupun jalan perkampungan), gedung dan bangunan, kawasan sekolah dan universitas, kawasan bandara, public area dan masih banyak lagi sangat membutuhkan peran drainase.
Untuk merawat sistem drainase yang sudah ada terdapat satu hal kecil dan mudah yang bisa dilakukan semua lapisan masyarakat baik itu anak kecil, orang dewasa, ibu-ibu maupun bapak-bapak yakni dengan membuang sampah pada tempatnya. Sebab sampah yang dibuang sembarangan dapat menyebabkan saluran drainase tersumbat sehingga air hujan atau air permukaan yang berlebih tidak dapat mengalir sebagaimana mestinya dan justru dapat menyebabkan genangan bahkan banjir. “Membuang sampah pada tempatnya” merupakan satu hal kecil namun dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan dan kehidupan.
Yuk, mulai sekarang buang sampah pada tempatnya dan senantiasa untuk mengingatkan orang lain agar tidak buang sampah sembarangan. Agar indonesia aman dari sampah dan banjir tentunya.
Apabila sistem drainase berperan untuk mengalirkan, mengurangi dan sebagai jalan air permukaan yang berlebih, air hujan serta air irigasi menuju saluran yang telah disediakan maka lain hal dengan ruang terbuka hijau (RTH). Ruang terbuka hijau merupakan ruang publik yang ditumbuhi atau sengaja ditanam tanaman yang mana berperan sebagai media peresap air apabila terjadi hujan. Jadi semakin banyak ruang terbuka hijau dan semakin banyak tanaman atau pohon yang ada maka semakin banyak pula tempat resapan air yang tersedia dan semakin banyak pula air yang diresap. Sehingga kemungkinan kecil banjir menerjang. Selain sebagai media peresap air hujan RTH juga memiliki banyak manfaat bagi masyarakat.
Itulah 3 penyebab utama banjir yang sering diabaikan masyarakat menurut Maria Properti.
Leave a Reply