Sistem drainase kawasan kampus/universitas terkait dengan serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau membuang kelebihan air di kawasan kampus tersebut sehingga tidak terjadi genangan ataupun banjir.
Lingkungan kampus yang baik, bersih dan nyaman merupakan kebutuhan dasar bagi mahasiswa, dosen dan seluruh pegawai kampus. Jika terjadi genangan atau banjir tentu dapat mengganggu kegiatan perkuliahan. Untuk mengantisipasi genangan dan banjir di kawasan kampus, diperlukan perencanaan penataan sistem drainase kampus.
Kawasan kampus/universitas terdiri dari bangunan dan jalan sehingga air hujan yang jatuh pada bangunan dan jalan tersebut akan langsung disalurkan ke saluran pembuangan.
Sistem Drainase Kawasan Kampus: Tips Mencegah Genangan dan Banjir di Kawasan Kampus
1. Ketahui penyebab genangan dan banjir
Sebelum melakukan pencegahan, penting untuk mengetahui penyebab genangan dan banjir yang terjadi. Apakah sumber air berasal dari air hujan atau jika kampus berada di dekat sungai, bisa jadi genangan berasal dari air sungai yang meluap atau bahkan karena tanggul sungai yang jebol.
2. Perawatan saluran drainase yang sudah ada
Setiap bangunan pasti memiliki saluran drainase. Namun belum tentu saluran drainase tersebut berfungsi dengan baik. Agar saluran drainase tetap berfungsi dengan baik, perlu dilakukan perawatan dengan membersihkan sampah dan tanah yang ada didalam saluran. Jika sampah dan tanah tersebut dibiarkan, dapat menyebabkan sedimentasi sehingga saluran drainase menjadi dangkal dan dapat mengurangi kemampuan mengalirkan air.
Untuk perawatan saluran drainase ini sebaiknya dilakukan secara berkala, minimal 6 bulan sekali. Saluran drainase yang dirawat secara berkala tentu dapat berfungsi dengan baik.
3. Pemasangan kisi-kisi penahan sampah
Sistem drainase kawasan kampus membutuhkan kisi-kisi penahan sampah yang biasa disebut grill saluran air atau grating saluran air. Grill/grating saluran air berbentuk bar persegi panjang dengan lubang-lubang pada bagian body-nya. Lubang-lubang tersebut berfungsi sebagai jalan masuk air ke saluran drainase sekaligus penyaring sampah-sampah agar tidak ikut masuk ke saluran drainase.
Jika saluran drainase tidak menggunakan grill/grating, maka sampah-sampah akan masuk ke saluran sehingga menyebabkan penyumbatan saluran. Kemudian jika saluran drainase sudah tersumbat, maka air tidak bisa mengalir dengan baik dan akan meluap kemana-mana.
4. Meningkatkan kapasitas saluran
Bangunan sudah memiliki saluran drainase namun air masih meluap dan menimbulkan genangan? Kemungkinan hal tersebut dikarenakan ukuran saluran drainase yang kecil, namun debit air cukup besar. Sehingga saluran drainase tersebut kelebihan kapasitas dan tidak mampu mengalirkan semua air.
Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memperlebar dan memperdalam saluran drainase yang sudah ada. Selain itu, bisa juga dengan membangun saluran baru jika saluran drainase yang sudah ada tidak memungkinkan untuk direhabilitasi.
5. Membuat resapan
Membuat resapan air bertujuan untuk mengatasi intensitas hujan yang besar dengan durasi pendek, mengatasi penurunan muka air tanah dan menekan laju erosi tanah yang diakibatkan limpasan permukaan serta konversi air tanah. Sehingga kinerja drainase di kawasan kampus menjadi lebih terbantu dengan adanya daerah resapan.
Maria Properti says
Terima kasih telah mengunjungi mariaproperti.co.id.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kaka.
universitas muhammadiyah surabaya says
sangat keren..terimakasih atas ilmunya.