Sistem drainase kawasan Rumah Sakit berkaitan dengan bagaimana mengalirkan limpasan air hujan yang jatuh di area rumah sakit sehingga tidak terjadi genangan.
Pembangunan rumah sakit berpengaruh besar pada perubahan tata guna lahan dan siklus hidrologi. Rumah sakit umumnya dibangun di kawasan perkotaan yang padat gedung dan bangunan.
Pembangunan sebuah rumah sakit akan mengurangi lahan resapan air hujan sehingga menyebabkan limpasan air hujan bertambah dan berdampak buruk bagi kawasan sekitarnya jika limpasan air hujan tidak dikendalikan dengan baik.
Untuk mengatasi limpasan air hujan tersebut agar tidak membebani saluran pembuangan dan kawasan di sekitarnya yaitu dengan mengontrol debit yang masuk ke saluran pembuang direncanakan lebih kecil dari kondisi yang sudah ada dengan bantuan kolam tampung dan pompa.
Di kawasan rumah sakit seperti ini, diperlukan perencanaan sistem drainase yang baik agar tidak terjadi genangan dan banjir.
Perencanaan sistem drainase tersebut terdiri dari:
1.Menghitung debit saluran drainase dan intensitas curah hujan
Mengetahui debit saluran drainase diperlukan untuk menentukan dimensi saluran yang akan dibuat. Jika dimensi saluran lebih kecil dari debit maka tidak mampu mengalirkan debit air yang disalurkan sehingga mengakibatkan luapan dan terjadi genangan atau banjir.
2.Menentukan tata guna lahan untuk menentukan penataan arah aliran
Penataan arah aliran dapat direncanakan dengan mengetahui tata guna lahan. Tata guna lahan di suatu wilayah berbeda dengan wilayah lainnya karena disesuaikan dengan pengembangan daerah tersebut. Hal ini menyebabkan tata guna lahan di setiap daerah akan terus berubah dan tidak pernah sama dengan kondisi awal.
3.Mengetahui penyebab terjadinya genangan dan banjir
Sebelum melakukan pencegahan, penting untuk mengetahui penyebab genangan dan banjir yang terjadi di kawasan rumah sakit. Genangan dan banjir di kawasan rumah sakit dapat terjadi karena air hujan maupun dari luapan air sungai jika rumah sakit berada di dekat sungai. Setelah mengetahui penyebab terjadinya genangan dan banjir di kawasan rumah sakit dapat menentukan tindakan pemecahan masalah genangan dan banjir.
4.Menganalisis pemecahan masalah genangan dan banjir
Mengatasi masalah genangan dan banjir di kawasan rumah sakit dapat dilakukan dengan pemeliharaan sistem drainase yang sudah ada dan meningkatkan kapasitas sistem drainase. Sistem drainase yang sudah ada memerlukan pemeliharaan yaitu dengan membersihkan sampah dan tanah yang ikut masuk ke dalam saluran. Pembersihan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya sedimentasi pada saluran yang akan berdampak pada berkurangnya kapasitas debit saluran.
Jika saluran drainase yang sudah ada belum mampu mengatasi genangan dan banjir, maka perlu meningkatkan kapasitas saluran drainase dengan memperlebar dan memperdalam saluran.
Penggunaan Komponen Drainase pada Sistem Drainase Kawasan Rumah Sakit
1.Rumah Sakit Eka Bekasi
Sistem drainase Rumah Sakit Eka Bekasi menggunakan manhole cover recessed 500×300 mm. Manhole cover recessed merupakan manhole cover cast iron yang didesain memiliki space pada bagian permukaan covernya. Space tersebut berfungsi untuk memasang keramik atau material lain sesuai yang digunakan di area pemasangan manhole cover.
Dengan menggunakan manhole cover recessed tidak akan terlihat bahwa di tempat tersebut terdapat saluran drainase.
2.RSAB Harapan Kita
Sedangkan sistem drainase kawasan RSAB Harapan Kita menggunakan grating besi cor 1000×375×45 mm. Grating besi cor digunakan pada saluran drainase yang tipikalnya terbuka. Grating besi cor berfungsi sebagai penutup saluran, dipasang berderet sepanjang saluran tersebut.
Untuk info lebih lanjut, konsultasi dan pemesanan komponen drainase besi cor, Anda bisa menghubungi Team Maria Infiniferro.
Leave a Reply