Tips Take Over Kredit Rumah Idaman

Take over kredit rumah merupakan salah satu alternatif yang bisa dilakukan Sobat Properti untuk mendapatkan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran. Secara sederhana, take over kredit rumah merupakan pembelian rumah yang masih dalam proses cicilan oleh pemilik sebelumnya. Hal ini bisa terjadi lantaran pemilik rumah menginginkan rumah lain yang sesuai kebutuhan atau memiliki kebutuhan mendesak sehingga memutuskan untuk menjual rumah yang masih dalam masa kredit. Pembelian rumah dengan sistem ini juga membutuhkan kehati-hatian, apa saja tips yang bisa dilakukan? Simak artikel lengkapnya

Kesepakatan disini melibatkan pihak penjual/pemilik lama dengan calon pembeli. Hal-hal yang perlu diketahui dan didiskusikan meliputi kondisi rumah, apakah ada kerusakan yang membutuhkan renovasi dan kesepakatan harga termasuk biaya-biaya yang timbul ketika proses take over.

Perhatikan suku bunga

Saat memutuskan melakukan take over kredit, typicalnya calon pembeli akan mendapatkan 2 opsi, yaitu suku bunga fix (tetap) dan float. Suku bunga tetap berarti bahwa bunga yang dibebankan kepada Sobat Properti tidak berubah, akan tetap sama sampai tenor berakhir, sedangkan float berarti suku bunga akan terus berubah menyesuaikan fluktuasi pasar.

Tenor pinjaman

Tenor pinjaman berkaitan dengan besarnya nominal angsuran yang harus Sobat Properti bayarkan setiap bulannya. Apabila anggaran memadai dan kondisi finansial dalam keadaan aman, tidak ada salahnya membayarkan DP dengan nominal yang besar supaya jumlah angsuran semakin kecil dengan tenor menyesuaikan kemampuan.

Persiapkan dokumen

Dokumen yang perlu dipersiapkan antara lain:

Fotokopi perjanjian kredit
Fotokopi sertifikat dengan stempel bank
Fotokopi IMB
Fotokopi PBB yang sudah dibayar
Fotokopi bukti pembayaran angsuran
Asli buku tabungan untuk pembayaran angsuran
Data pribadi penjual dan pembeli, seperti KTP, NPWP, KK, Buku Nikah, slip gaji terakhir, surat keterangan penghasilan, dan sebagainya.