Selalu ada rindu untuk datang lagi ke Jogja. Terasa seperti pulang kampung saat liburan ke Yogyakarta. Terlebih kota Yogyakrta masih memiliki banyak sekali transportasi tradisional Sobat Properti seperti flashback masa kecil jaman dulu. Selain andong, becak merupakan salah satu yang akan Sobat Properti temui di setiap sudut Kota Gudeg ini. Namun ada beberapa hal yang harus di waspadai agar terhidar tembak harga saat naik becak di Jogja ya Sobat Properti.
Keliling kota Jogja menggunakan becak memiliki sensasi tersendiri. Dimana saat berkeliling kota Jogja Sobat Properti dapat menikmati bangunan tua, tempat-tempat eksotis dan juga dapat menikmati semilir angin khas Jogja yang dapat pembuat pikiran lebih fresh. Namun, sebelum deal dengan driver becak pastikan terlebih dahulu soal biaya yang harus disepakati dari awal. Mengingat ada beberapa kasus klasik yang telah dilakukan oleh oknum tertentu, seperti tembak harga yang kerap dialami para turis yang belum berpengalaman atau pertama kali berwisata ke Yogyakarta.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, berikut tips terhindar tembak harga saat naik becak di Jogja agar liburan Sobat Properti aman dan nyaman selama berlibur di Yogyakarta :
1. Wajib Tahu Rute
Kota Jogja termasuk kota yang tidak terlalu besar. Sekarang ini pemerintah setempat sudah banyak memberlakukan sistem satu jalur di beberapa jalan protokol dengan begitu rutenya akan lebih mudah diingat. Sebelum naik becak Sobat Properti wajib banget mengetahui rute yang akan dituju. Kalau bisa saat jalan aktifkan GPS ya Sobat Properti ! karena dibeberapa kasus banyak turis yang dilewatkan rute yang lebih jauh dari semestinya sehingga biaya yang dikeluarkan lebih besar.
2. Tentukan Harga di Awal
Becak bukan seperti ojek online atau seperti taksi yang memiliki argo. Sistem pembayarannya adalah tawar menawar itupun harus disepakati dari awal. Untuk jarak 1 kilometer biasanya bertarif 10-15 ribuan. Kecuali Sobat Properti memberi tip lebih untuk driver becak di akhir perjalanan. Intinya, jangan sampai langsung naik becak tanpa bernegosiasi harga di awal. Bisa-bisa Sobat Properti dapat harga tembak di akhir perjalanan.
3. Lafal Bahasa Jawa
Kota Yogyakarta menggunakan Bahasa Jawa sebagai alat komunikasi utama masyarakat setempat. Jadi jika turis bisa berbahasa Jawa, segalanya jauh lebih mudah saat liburan. Rata-rata turis yang pernah bernegosiasi dengan driver becak menggunakan Bahasa Jawa keakrabannya lebih terjalin. Sehingga tarif becak bisa lebih murah. Minimal bisa menggunakan sedikit Bahasa Jawa untuk menanyakan harga seperti “ke Malioboro piro pak?”.
4. Cari Becak yang Tidak Mangkal
Kalau yang satu ini sudah teruji berkali-kali oleh para turis. Khususnya turis yang sudah hafal bolak balik naik becak di Jogja. Pesannya adalah kalau bisa hindari menumpang becak yang sedang mangkal. Sobat Properti bisa cari becak yang sedang melaju di jalan dan segera berhentikan dengan berkata “becak pak”. Tarif yang diberikan akan jauh lebih miring daripada Sobat Properti baik becak yang sedang mangkal.
Semoga tips diatas membantu Sobat Properti sekalian agar terhidar tembak harga saat naik becak di Jogja. Happy weekend Sobat Properti !
Leave a Reply