Malioboro adalah spot wisata terkenal di Yogyakarta, siapa yang tak mengenalnya? Destinasi utama para wisatawan di Yogyakarta baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestic. Tak hanya wisata belanja, tetapi juga spot berfoto yang instagramable juga ada disini. Tak jarang jika beruntung juga ada pagelaran budaya di sekitaran Jalan Malioboro. Tapi ada yang berbeda lho disana, di Malioboro ada tradisi unik yaitu Selasa Wage.
Tradisi unik Selasa Wage merupakan tradisi dimana para pedagang kaki lima tidak berjualan dan kendaraan bermotor tak diizinkan melintas di sepanjang Malioboro mulai dari pukul 06.00 hingga pukul 22.00 WIB, terkecuali kendaraan dinas dan bus transjogja. Sehingga para wisatawan dapat menikmati berjalan kaki di sepanjang Malioboro tanpa gangguan pengendara kendaraan bermotor. Untuk becak, andong, dokar, dan sepeda diperbolehkan melintas di sepanjang Malioboro.
Pemilihan hari Selasa Wage ini berdasarkan hari kelahiran dan pasaran Sultan Hamengku Buwono X. Para pedagang kaki lima sepakat untuk tidak berjualan dan di Selasa Wage pagi. Sebelum pandemi para pedagang kaki lima bekerja bersama, membersihkan lingkungan berdagang atau yang biasa mereka sebut “reresik”. Tetapi semenjak pandemi, rutinitas ini di hentikan.
Pada era new normal, tradisi Selasa Wage sudah mulai menunjukkan eksistensinya lagi namun sedikit berbeda dari sebelumnya yaitu tanpa acara hiburan seperti di era sebelum pandemi. Sebelum pandemi, Selasa Wage ini juga diisi hiburan dan pagelaran budaya, yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY, Dinas Pariwisata DIY dan pemangku jabatan yang lainnya. Pagelaran budaya seperti seni mocopat, kirab batik, kirab bergada, campursari, hadroh, bahkan akustik dan musik dangdut pun disuguhkan disini. Kesenian tersebut di selenggarkan sampai pukul 21.00 WIB.
Selain hiburan ada juga berbagai komunitas yang ikut memeriahkan Selasa Wage ini, seperti komunitas sepeda ontel, sepeda gunung, sepeda fixie, pecinta fotografi, komunitas barber shop, bahkan sampai komunitas pecinta anjing juga turut memeriahkan event yang diadakan setiap 35 hari sekali, atau yang biasa disebut selapan oleh masyarakat suku Jawa. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan wisatawan yang datang ke Malioboro semakin meningkat. Sobat Properti, jika ingin menikmati suasana berbeda di Malioboro, bisa di coba datang di hari Selasa Wage ya !
Leave a Reply